REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Harga gas elpiji 12 kilogram di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah saat ini mencapai Rp140.000/tabung. "Harga gas elpiji 12 kg mengalami penurunan sebesar Rp40.000/tabung dibandingkan dengan harga awal Januari 2014 lalu yang mencapai Rp180.000/tabung," kata salah seorang jasa pengantar gas elpiji, Ogi di Sampit, Jumat.

Sebelum pihak Pertamina mengeluarkan kebijakan kenaikan harga jual gas elpiji pada 1 Januari 2014 lalu, harga gas elpiji 12 kg di Sampit pada 2013 hanya sebesar Rp125.000/tabung. Harga jual gas elpiji 12 kg di Sampit sempat mengalami dua kali perubahan, yakni dari 125.000/tabung naik menjadi Rp180.000/tabung, setelah dilakukan revisi harga turun menjadi Rp140.000/tabung.

Terjadi perubahan harga jual gas elpiji 12 kg sempat membingungkan agen dan pengecer gas elpiji, bahkan kerugian yang cukup besar. Akibat adanya kenaikan harga yang cukup besar, yakni dari Rp125.000/tabung menjadi Rp180.000/tabung, penjualan gas elpiji 12 kg di Sampit sempat sepi, namun setelah adanya revisi permintaan berangsur normal kembali. "Harga gas elpiji 12 kg kemungkinan besar tidak akan turun lagi, masih tingginya harga gas elpiji 12 kg di Sampit karena dampak dari rusak dan ditutupnya jembatan Bajarum," katanya.

Sejak ditutupnya jembatan Bajarum dari lalulintas kendaraan roda empat dan kendaraan besar angkutan lainnya, ongkos pengiriman gas elpiji naik. Truk pengangkut gas elpiji sampai sekarang belum bisa melintas, dan untuk melintasi jembatan Bajarum pengangkutan gas elpiji dilakukan secara imbal menggunakan kendaraan roda dua.

Upah angkut tabung gas elpiji 12 kg untuk melintas jembatan Bajarum baik itu adanya isinya maupun kosong dikenakan biaya sebesar Rp3.500/tabung.