REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- BOGOR -- Polres Bogor dibantu Mabes Polri dan Polda Jabar, menggelar operasi penyekatan di Kabupaten Bogor, yang berbatasan dengan wilayah luar, guna mencari dua perampok yang menembak Briptu Nurul Affandi hingga tewas.
"Semua tim kami turunkan untuk mengungkap kasus ini, pelaku masih dalam pengejaran," ujar Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin, Sabtu (11/1).
Kapolres berkata, upaya pencegahan atas terjadinya tindak kejahatan terus dilakukan. Pihaknya juga meningkatkan razia.
Briptu Nurul Affandi tewas ditembak pelaku kejahatan pada Jumat (10/1) siang di depan warung makan berjarak sekitar 600 meter dari Polsek Klapanunggal. Almarhum adalah anggota Reskrim Polsek Klapanunggal yang sudah bertugas selama empat tahun di wilayah tersebut.
Ia tewas ditembus timah panas di kepalanya, ia ditembak dari arah belakang oleh pelaku pencuri kendaraan bermotor dengan jarak tembak sekitar dua meter.
Kronologi penembakan terjadi saat Briptu Nurul menegur seorang pria yang mencoba mencuri sepeda motor milik kerabat pemilik warung.
Briptu Nurul dimintai tolong oleh pemilik warung untuk menegur seorang pria yang tengah mengutak-atik sepeda motor yang parkir di depan warung.
Setelah menegur pelaku pencuri tersebut, si pelaku langsung pergi masuk ke dalam warung. Lalu keluar lagi dari pintu samping warung, dan langsung menembakkan senjata api ke arah Briptu Nurul yang masih berdiri di luar menghadap ke jalan.
Pelaku lalu kabur bersama rekannya yang menunggu dengan sepeda motor di seberang jalan depan warung ke arah Cileungsi. Briptu Nurul tewas seketika, saat timah panas menembus bagian kepalanya dari belakang hingga depan kepala. Ia meninggalkan seorang istri Lita Wahyuni (26) dan seorang anak laki-laki berusia 4 bulan.