Sabtu 11 Jan 2014 13:29 WIB

'Apakah Anas akan Jadi Nazaruddin Baru?'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anas Urbaningrum dan Nazaruddin
Foto: Rep
Anas Urbaningrum dan Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Indobarometer M Qodari mengomentari tentang ucapan terima kasih Anas Urbaningrum untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat akan ditahan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, semalam.

Menurutnya, Anas mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY itu berada dalam  konteks yang tidak hampa. Anas menganggap proses hukum yang dihadapinya bukan  murni persoalan hukum tapi sebuah  konspirasi politik.

"Selama ini Anas merasa sebagai Ketum Demokrat yang tidak diinginkan. Ia merasa dirinya akan disingkirkan dengan segala cara,"kata Qodari di Jakarta, Sabtu, (11/1).

Dalam kasus Anas itu, ujar Qodari, untungnya  KPK itu lembaga yang sangat  kredibel. Kalau  KPK tidak kredibel, tuturnya, pengaruh Anas akan sangat kuat dan publik bisa menilai Anas tidak bersalah.

Menurutnya, semua orang saat ini sedang menunggu apa yang akan terjadi. Anas mengatakan ini baru  halaman pertama akan ada halaman berikutnya. 

"Anas menganggap dirinya tidak bersalah. Dia merasa benar, lihat saja nanti apa  Anas akan jadi Nazaruddin baru, kalau sampai itu terjadi, maka akan jadi bola salju yang besar,"ujar Qodari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement