REPUBLIKA.CO.ID, PESANGGRAHAN -- Sejumlah warga meminta perbaikan perlintasan KRL yang berjarak hanya 50 meter dari Mapolsek Pesanggrahan. Perlintasan tersebut kerap membuat pengendara tertahan tidak bisa melewati rel yang menonjol ke atas.
Zakaria, salah satu pengendara motor, mengatakan perlintasan tersebut sebaiknya segera dibenahi karena bisa membuat arus lalu lintas tersendat. Ia mencontohkon motornya yang tidak bisa melewati rel karena licin. Rel ganda yang begitu menonjol malah menghalangi roda ban motor untuk melaju.
''Apalagi kalau hujan terus kendaraan dari mana-mana pasti belok kena tanah merah. Terus melewati rel, akhirnya rel licin karena hujan dan tanah merah,'' kata dia, Senin (13/1).
Ia juga menjelaskan, tidak ada yang menjaga perlintasan tersebut. Kendaraan yang melintas hanya mengandalkan 'siapa cepat' untuk melintas terlebih dahulu. Berbeda dengan perlintasan di Bintaro Permai, lokasi kecelakaan KRL dengan truk BBM beberapa pekan lalu.
Pantauan Republika, perlintasan tersebut seharusnya juga diperhatikan oleh instansi terkait. Bentuk perlintasan agak menanjak dan banyak kecil lubang di tengah rel ganda. Alhasil, rel pun menonjol ke atas alias tidak sama rata dengan aspal. Pengendara sepeda motor yang ingin melewati rel tersebut terkadang harus sedikit mengangkat stang motornya untuk bisa melintasi rel.
Tidak hanya itu di sekitar perlintasan kereta tersebut banyak batu bertebaran yang membuat pengendara sepeda motor rawan terjatuh karena melindas batu.