REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sebelum melakukan penganiayaan geng motor terlebih dahulu membuat onar di Jalan Jenderal Soedirman, Ungaran, Kabupaten Semarang. Geng motor ini melakukan penyisiran dan membubarkan kelompok sepeda motor yang ditemui di sepanjang jalan utama Ungaran-Bawen ini.
“Informasinya, geng motor ini sebelumnya telah membuat onar,” ujar Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan melalui Kasatreskrim, AKP Pahala Martua Nababan, Senin (13/1).
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, jelasnya, penyisiran puluhan anggota geng motor ini dilakukan mulai dari kawasan Pasar Babadan hingga Stadion Wujil. Karena, setiap Ahad dini hari, sepanjang ruas jalan Jendral Soedirman ini jamak dijadikan ajang balap liar hingga banyak anak-anak muda bersepeda motor yang nongkrong.
Di duga kuat, tambah Pahala, saat penyisiran di lokasi kejadian di kawasan Langensari ulah kelompok ini mendapatkan perlawanan dari kelompok korban. Namun karena kalah jumlah, sebagian remaja Langensari memilih menyelamatkan diri. “Sementara korban Bino dan Dino menjadi bulan-bulanan geng motor ini,” katanya.
Tindakan onar geng motor ini dibenarkan oleh Khoirul Anam (16 tahun), salah seorang saksi mata. Ia mengaku didatangi geng motor ini saat nongkrong di kawasan Stadion Wujil. Ia dan beberapa rekannya sempat dibubarkan puluhan anggota geng motor yang sebagian juga membawa tongkat dan pentungan tersebut.
Tindakan ini bahkan dilakukan dengan disertai ancaman senjata tajam untuk menakut-nakuti kelompoknya. Karena merasa terancam ia memilih bubar. “Belakangan kami mendengar kabar ada penusukan di kawasan Langensari,” jelas siswa salah satu siswa SMP di Ungaran ini.