Senin 13 Jan 2014 21:37 WIB

Akibat Banjir, Ribuan Makam pun Terendam

Ribuan makam terendam banjir
Foto: www.beritajakarta.com
Ribuan makam terendam banjir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musibah banjir tak hanya merendam rumah dan jalanan saja. Buktinya, ribuan makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, terendam banjir hingga setinggi 30 sentimeter.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Jakarta Utara sejak Ahad  (12/1) hingga Senin (13/1).Dari total luas lahan 57,5 hektare itu, genangan paling parah terjadi pada blok AA1 dan AA2. Tingginya air di lokasi tersebut, menyebabkan ribuan makam hanya terlihat batu nisannya saja.

Umi (40 tahun), warga sekitar mengatakan, kawasan TPU Budi Dharma memang kerap tergenang. Biasanya setiap hujan deras dalam waktu cukup lama akan menyebabkan Kali Begog meluap dan ribuan makam di TPU Budi Dharma dipastikan bakal tergenang. Terlebih, tanah pemakaman lebih rendah dibandingkan Kali Begog.

"Pemakaman ini banjir kalau hujan deras. Selain air hujan, genangan juga berasal dari luapan Kali Begog di belakang TPU," katanya, Senin (13/1).

Kepala Sudin Pemakaman Jakarta Utara, Budi Wibowo, membenarkan kondisi TPU Budi Dharma yang kerap tergenang. Menurutnya, ada empat penyebab terjadinya genangan di kawasan TPU. Keempat penyebab tersebut adalah, curah hujan yang cukup tinggi, karena memang sedang puncak musimnya. Lalu letak Jakarta Utara yang merupakan muara dari aliran 13 sungai di Jakarta. Kemudian, areal TPU yang terdapat Kali Begog juga menjadi penyebabnya.

"Serta ada beberapa lokasi yang konturnya cekungan, sehingga menjadi lokasi berkumpulnya air. Cekungan-cekungan itulah yang mengakibatkan air jadi sulit untuk surut," paparnya.

Mengenai beberapa cekungan -- seperti disiarkan di situs resmi Pemprov DKI Jakarta -- Budi mengatakan sudah mengusulkan pengurukan ke pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Sedangkan untuk Kali Begog yang kerap meluap, Budi mengatakan, masalah itu itu diluar wewenangnya.

"Kalau untuk Kali Begog merupakan wewenang PU. Tapi untuk cekungan, kita sudah melaporkan ke dinas untuk segera di uruk," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement