REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Meski banjir di sejumlah perumahan terlihat telah surut, namun Pemerintah Kota Tangerang masih siaga untuk mengantisipasi banjir kiriman.
"Kita masih terus siaga mengantisipasi adanya banjir kiriman yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Maka itu, seluruh perlengkapan dan petugas telah disiapkan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa (14/1).
Ia mengatakan, kesiapan yang dilakukan seperti menyiapkan dua buah mobil pompa dan 8 buah mobile pompa oleh Dinas Pekerjaan Umum.
Lalu, Dinas Pemadam Kebakaran telah menyiapkan 15 perahu karet dan personil rescue di titik lokasi banjir. "Ketika ada banjir kiriman, maka warga langsung dapat segera dievakuasi," katanya.
Dikatakannya, banjir yang terjadi pada hari Senin (14/1) di Kota Tangerang, terjadi di 12 titik dan merendam sejumlah perumahan dan jalan seperti Perumahan Pinang Griya, Ciledug Indah, Pondok Bahar, DDN dan Puri Kartika dan lainnya.
Ketinggian air yang terjadi dibeberapa titik banjir di Kota Tangerang mulai dari 30 sentimeter sampai dengan 1 meter. " Tingginya curah hujan yang terjadi sejak kemarin di wilayah Jabodetabek mengakibatkan 12 titik wilayah di Kota Tangerang terendam banjir dan beberapa kali meluap,"ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tagana Kota Tangerang, rumah yang terendam banjir pada Senin (13/1) adalah Perumahan Total Persada terdapat 500 kepala keluarga. Di Perumahan Purati terdapat 300 kepala keluarga.
Di Perumahan Cimone Mas Permai terdapat 300 kepala keluarga. Lalu di Perumahan Pondok Arum terdapat 800 kepala keluarga. Perumahan Ciledug Indah 1 terdapat 500 kepala keluarga dengan ketinggian air mencapai 40 - 120 sentimeter.
Ciledug Indah 2, terdapat 800 kepala keluarga dengan ketinggia air mencaapai 40 - 120 sentimeter. Komplek DDN dengan 200 kepala keluarga dan ketinggian air mencapai 50 - 70 sentimeter.
Perumahan Puri Kartika terdapat 700 kepala keluarga dengan ketinggian air mencapai 30 - 50 sentimeter.