REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengaku tidak tahu ada rapat di Kantor Pusat Pertamina, yang menghasilkan persetujuan pemerintah atas rencana PT Pertamina mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Rapat itu kabarnya digelar pada Selasa (7/1) kemarin. “Nggak tahu. Nggak tahu saya rapat itu,” kata Dahlan kepada wartawan, Senin (13/1).
Beredar kabar pada risalah rapat itu, pemerintah menyetujui akuisisi PGN oleh Pertamina. Putusan itu berdasar risalah rapat yang dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Deputi Menteri BUMN Dwiyanti Tjahjaningsih.
Hadir pula Komisaris Pertamina Mahmudin Yasin, Edy Hermantoro, Bambang Brodjonegoro dan direksi Pertamina yaitu Direktur Gas Hari Karyuliarso, dan Direktur Pemasaran Niaga Hanung Budya.
Pernyataan Dahlan itu sekaligus membantah pemerintah menyetujui rencana akusisi PGN oleh Pertamina. Dahlan juga menolak memberikan penjelasan apakah ia sudah memberikan putusan mengenai akuisisi PGN oleh Pertamina. "Nggak tahu, nggak tahu saya,” katanya kepada wartawan.
Dalam beberapa kesempatan, Dahlan mengaku sudah mengantongi keputusan terkait permasalahan Pertamina-PGN. Namun ia belum juga mengumumkannya. Dahlan sendiri sudah memanggil direksi Pertamina dan PGN pada 30 Desember 2013.