Rabu 15 Jan 2014 13:54 WIB

Pertamina Akui HET Elpiji 12 Kg Tak Diatur

Pekerja mengangkut tabung 12 kilogram berisi liquefied petroleum gas (LPG atau elpiji).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pekerja mengangkut tabung 12 kilogram berisi liquefied petroleum gas (LPG atau elpiji).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - PT Pertamina (Persero) wilayah Sumbar Riau menyatakan menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram yang dibeli konsumen atau masyarakat tidak diatur oleh perusahaan plat merah tersebut.

"Jadi, HET yang diatur itu hanya elpiji 3 kilogram karena merupakan gas yang disubsidi pemerintah atau dikenal juga dengan elpiji 'public service obligation/pso'," ujar Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Sumbar Riau Donny Brilianto di Pekanbaru, Rabu (15/1).

Jika agen resmi menjual dengan harga yang terlalu tinggi dengan maksud mengambil keuntungan besar, menurut dia, pihaknya akan memberi sanksi. Sementara di tingkat sub agen atau pangkalan resmi, dibutuhkan investigasi mengenai harga elpiji 12 kilogram.

Untuk agen resmi di Kota Pekanbaru harganya sudah ditetapkan Rp 91.600 per tabung dan bila terjadi gejolak, maka Petamina akan mejual elpiji 12 kg di level disribusi seperti gudang dan SPBU. Sehingga, masyarakat menengah ke atas di Riau tidak perlu khawatir akan kenaikan harga gas nonsubsidi, karena Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiwana Migas) Riau telah berkoordinasi dengan Pertamina termasuk tarif angkutan elpiji.

"Masalah harga jual elpiji nonsubsidi, Hiwana Migas telah berkoordinasi antara pemerintah daerah melalu dinas perindustrian dan perdagangan (diperindag) kabupaten/kota serta Pertamina," katanya.

Harga gas elpiji 12 kg ditingkat pedangang pangkalan resmi di Kota Pekanbaru dijual seharga Rp 120.000 per tabung dan tingkat pedangang pengecer Rp 135.000 per tabung. Padahal pada pekan lalu, Disperindag Kota Pekanbaru menyatakan harga jual gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram di tingkat konsumen paling mahal menjadi Rp 110.000 per tabung setelah dilakukan revisi harga oleh Pertamina.

"Harga elpiji 12 kilogram jadi Rp110.000 per tabung. Penetapan harga itu berdasarkan hasil rapat Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Pertamina dan Hiswana Migas," ujar Kadisperindag Kota Pekanbaru, El Syabrina.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement