REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan aktivis pemuda dan mahasiswa mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mendesak lembaga penyelenggara pesta demokrasi itu serius mengawal proses transisi kepemimpinan nasional mendatang.

Kelompok yang mengatasnamakan 'Cipayung Plus' ini mendukung langkah KPU untuk menciptakan pemilu yang lebih baik dari tahun politik sebelumnya. Cipayung Plus, terdiri dari sembilan organisasi pemuda dan mahasiswa terbesar di Indonesia. Mereka antara lain, PMII, PMKRI, KMHDI, IMM, GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, HIKMAHBUDHI.

"Kedatangan kawan-kawan aktivis dan mahasiswa kali ini adalah mendukung kinerja KPU agar lebih baik," kata Ketua KPU, Husni Kamil Malik saat menemui Cipayung Plus, di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (16/6).

Husni mengatakan, Cipayung Plus mengirimkan pesan berupa Petisi 9. Isinya antara lain, menilai KPU dan semua otoritas terkait pemilu, tidak membawa situasi keruh di tahun politik sekarang. Kata dia, Cipayung Plus menyadari banyak soal kerja yang mesti terselesaikan dalam waktu yang kian mepet untuk pemilihan.

Untuk itu, sambung Husni, dukungan organisasi masyarakat dan mahasiswa kali ini, adalah jaminan baru bagi KPU agar proses berpolitik dalam pemilu terlaksana dengan baik, jujur dan adil. Husni pun, menerimaka Petisi 9 tersebut, dan ikut menandatangai petisi itu agar menjadi tanda keseriusan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika