REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menargetkan lima bus tingkat City Tour dapat menarik sebanyak 3.000 penumpang setiap hari setelah resmi beroperasi mulai akhir Januari 2014.
"Nantinya, setelah resmi dioperasikan, kami menargetkan kelima bus tingkat itu mampu menarik sebanyak 3.000 penumpang setiap hari, dengan asumsi 60 penumpang per bus dan waktu operasional 12 jam per hari," kata Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman di Jakarta, Kamis.
Menurut Arie, pada tahap tiga bulan pertama, pihaknya belum akan memberlakukan sistem tiket (ticketing). Namun selanjutnya, bagi yang ingin mengendarai bus tingkat tersebut harus menunjukkan tiket terlebih dahulu.
"Para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara bisa memperoleh tiket-tiket itu di bandara, hotel dan pusat perbelanjaan. Selain itu, evaluasi akan kita lakukan secara rutin setiap tiga bulan supaya bisa diketahui apa saja kekurangannya," ujar Arie.
Setiap bus, lanjut dia, akan dilengkapi tiga awak, yakni pengemudi, pemandu wisata dan petugas keamanan. Pemandu wisata yang ada di dalam bus itu merupakan profesional yang berasal dari Himpunan Pramuwisata Nasional.
Dia mengungkapkan pihaknya menyiapkan dua rute yang akan dilewati bus tingkat City Tour dengan waktu operasional mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB setiap hari.
"Rute satu diperuntukkan bagi kelima bus yang sudah ada saat ini. Sedangkan rute dua masih kita tunggu kedatangan bus-bus tingkat selanjutnya," ungkap Arie.
Rute satu, yakni Bundaran HI-Medan Merdeka Barat-Harmoni-Juanda-Gedung Kesenian Jakarta-Gereja Kathedral-Masjid Istiqlal-Juanda-Medan Merdeka Utara-Istana Negara-Balai Kota-MH Thamrin-Bundaran HI.
Sedangkan, rute dua, yaitu Bundaran HI-Sudirman-Semanggi-Gatot Subroto-Hotel Sultan-JCC-TVRI-Hotel Mulia-Senayan (Plaza Senayan dan Senayan City-Patung Pemuda-Sudirman-Semanggi-Bundaran HI.