Jumat 17 Jan 2014 17:09 WIB

Panglima TNI: Indonesia Gemar Impor

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Dewi Mardiani
Jenderal TNI Moeldoko
Foto: Republika/Wihdan
Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko merasa terharu bisa mengunjungi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia mengaku sering melewati UMM sembari berangan-angan untuk diundang bersilaturrahim.

Keinginannya tercapai ketika mantan KSAD itu diundang sebagai narasumber pada Stadium General di UMM Dome, Jumat (17/1). Di hadapan 3.000 mahasiswa, Moeldoko dikukuhkan sebagai Keluarga Kehormatan UMM oleh Rektor Muhadjir Effendy, MAP. Pengukuhan ditandai dengan penyematan jas almamater dan topi kebesaran UMM.

Dalam orasinya, Moeldoko memotivasi agar mahasiswa terpanggil menjadi bagian dari pencetus perubahan bangsa ini. Dia mencontohkan Panglima Besar Sudirman, seorang guru yang terpanggil berjuang demi bangsa. “Sudirman harus menjadi inspirasi Anda, karena ia adalah seorang Muhammadiyah sejati seperti halnya Anda semua,” katanya dalam rilisnya.

Berkaitan dengan persoalan kebangsaan, Moeldoko menilai pascareformasi, nilai-nilai baru bangsa belum ditemukan, sementara nilai-nilai lama telah ditinggalkan. Empat pilar bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seakan telah uzur ditelan waktu.

Menurut Moeldoko, nilai-nilai luhur kebangsaan kita telah didangkalkan oleh gaya hidup baru yang serba instan, suka ikut-ikutan dan malas bekerja keras. “Implikasinya, kita menjadi bangsa yang tidak siap berkompetisi dan terlalu mudah mengandalkan negara lain,” ujarnya.

Moeldoko mencontohkan kebiasaan Indonesia yang suka mengimpor, mulai dari impor beras, gula dan garam, hingga daging. “Sekarang ini rasa-rasanya kita tidak bisa mandiri. Kita seakan jadi bangsa yang sedang diinfus, jika infusnya dicabut wafatlah kita,” tegas tokoh yang baru saja meraih gelar Doktor Administrasi Publik dengan predikat cumlaude dari UI ini.

Rektor menyebut selama ini UMM telah menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai jajaran TNI. Ia mencontohkan UMM yang selalu menghadirkan tokoh dari militer dalam pelepasan mahasiswa baru. “Karena itulah, kedatangan Panglima TNI ini menjadi gong besar atas hubungan baik yang telah lama terjalin,” tutur pengamat militer itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement