Jumat 17 Jan 2014 22:08 WIB

Sendratari Ramayana Bali Diminati Hingga Internasional Sejak 1970-an

Jatayu, karakter mitos burung garuda raksasa dalam kisah Ramayana
Jatayu, karakter mitos burung garuda raksasa dalam kisah Ramayana

REPUBLIKA.CO.ID, Pertunjukan Sendratari Ramayana Bali menurut pengamat seni budaya Bali, Kadek Suartaya, sudah diminati masyarakat dalam setiap kegiatan berskala nasional dan internasional sejak era tahun 1970-an.

"Sendratari Ramayana, karya besar seniman Wayan Beratha itu sempat mewakili Bali dalam Festival Ramayana Nasional di Yogyakarta pada tahun 1970," kata dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu, Jumat (17/1).

Kandidat doktor Kajian Budaya Universitas Udayana itu mengatakan sendratari itu pada tahun 1971 juga mendapat kehormatan tampil dalam Festival Ramayana Internasional di Pandaan, Jawa Timur.

Dalam kedua peristiwa kesenian tingkat nasional dan internasional itu, sosok seniman andal Wayan Beratha merevisi dan menyempurnakan sendratari setelah lawatan Sendratari Ramayana yang ditampilkan di Yogyakarta dan Jawa Timur.

Bersamaan dengan itu, para siswa/guru Konservatori Karawitan (Kokar) yang kini berubah status menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Sukawati, Kabupaten Gianyar, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) dan akhirnya menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu sibuk melayani permintaan masyarakat Bali untuk menyajikan seni pertunjukan yang populer dengan sebutan balet itu.

Sendratari Ramayana banyak diminta pentas di seluruh Bali, Jawa dan Lombok hingga ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi maupun ke mancanegara.

"Bersamaan dengan hal itu, Gubernur Bali almarhum Prof Ida Bagus Mantra pada tahun 1978 merintis Pesta Kesenian Bali (PKB) dan sekaligus membangun panggung pertunjukan skala besar yang diberi nama Ardha Candra di Taman Budaya Denpasar," katanya.

Panggung khusus itu dipersiapkan untuk pementasan-pementasan besar, di antaranya sendratari kolosal Ramayana dan Mahabharata yang diproduksi Pemerintah Provinsi Bali melalui lembaga pendidikan tinggi seni.

Sosok I Wayan Beratha yang sudah dikenal sebagai pencipta sendratari ditunjuk menggarap iringan sendratari dengan sumber lakon kedua epos besar India tersebut yang mampu menarik perhatian masyarakat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement