REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) memandang Anas Urbaningrum sebagai alumni terbaik Fisip angkatan 1988. Karenanya, kampus ini pun menyesalkan keterlibatan mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut dengan kasus korupsi.
"Kami menyesalkan hal itu bila memang Anas terbukti bersalah. Tapi kami tidak perlu meminta maaf, karena kasus Anas itu berbeda dengan kasus Rudi Rubiandini. Sebab Rudi itu guru besar, sedangkan Anas hanya alumni, jadi perbuatan Anas itu bersifat individu," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Bagus Ani Putra di Surabaya, Jumat (17/1).
Selain itu, kata dia, Anas juga bukan hanya alumni Unair. "Anas memang alumni Unair untuk S1, tapi dia alumni UI untuk S2 dan dia juga alumni UGM untuk S3. Jadi, kalau alumni itu di luar kontrol institusi, bahkan alumni juga sangat ditentukan lingkungan," katanya.
Namun, kasus yang menimpa Anas itu memberi hikmah kepada Unair untuk melakukan pembenahan organisasi alumni di berbagai fakultas yang tersebar di berbagai daerah. Sehingga Excellent with Morality yang menjadi komitmen Unair juga menjadi komitmen alumni.