REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa tampaknya harus memberikan komentar ihwal terbitnya buku tentang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya buku itu ditulis dengan niat baik dan sikap rendah hati.
"Tidak ada kesombongan sebagaimana disangkakan. Juga jauh dari kehendak untuk mendapatkan manfaat politik dari yang ditulis dalam setiap halamannya. Tidak ada yang hendak dimenangkan atau dikalahkan," ujarnya melalui surat elektronik yang diterima ROL, Ahad (19/1).
Menurutnya buku tersebut disusun oleh seseorang yang mencintai buku dan menghormati pengetahuan, lebih dari segalanya. Isinya pun tidak dimaksudkan menjadi menara gading, berdiri di atas semua kebenaran yang mungkin dimiliki oleh orang lain. Buku ini menawarkan penglihatan seorang SBY terhadap hidup yang ia jalani.
"Isinya menyanding, kadang membanding, bukan menanding. Mereka yang
membacanya tetap boleh membawa penafsiran mereka masing-masing."