Senin 20 Jan 2014 16:29 WIB

Pengendara Terjebak Macet 35 Jam di Jalur Pantura

 Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8).  (Republika/Yasin Habibi)
Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Banjir yang melanda 22 Kecamatan di Kabupaten Indramayu Jawa Barat membuat jalur kawasan Pantura Subang-Indramayu mengalami kemacetan parah. Para pengendara dan penumpang bus yang melintas jalur itu bahkan terjebak hingga 35 jam atau dua hari dua malam.

"Saya sudah berada di bus selama dua hari dua malam akibat macet di jalur Pantura ini, tetapi belum juga lancar," kata Sunaryo, seorang penumpang bus yang mengaku dari Purworejo menuju Depok, Senin (20/1).

Dikatakannya, kemacetan sudah terasa sejak bus yang dinaikinya memasuki jalur Pantura wilayah Indramayu, dan kemacetan terus terjadi hingga memasuki jalur Pantura wilayah Subang.

Ia mengaku lelah dan bosan atas peristiwa kemacetan tersebut. Kemacetan juga cukup menguras "saku" karena harus bertahan di dalam bus selama dua hari dua malam.

"Bekal uang saku sudah hampir habis, karena harus bertahan dalam bus dalam waktu lama karena terjebak macet," kata dia.

Sementara itu, kemacetan parah di jalur Pantura wilayah Jawa Barat itu terjadi akibat banjir yang merendam jalur Pantura. Diantara titik jalur pantura yang terendam ialah wilayah Sumuradem, Karangsinom, Cilet, Kandanghaur dan Muntur.

Sedangkan di wilayah Subang, banjir merendam sejumlah titik jalur Pantura seperti di Pamanukan dan Ciasem serta beberapa titik lainnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement