REPUBLIKA.CO.ID, MARGONDA -- Sungai Ciliwung yang diklaim sebagai penghantar banjir ke Jakarta mendapat perhatian serius Pemkot Depok. Sungai Ciliwung dan sedikitnya 20 situ yang ada di Depok akan dioptimalkan untuk menahan air yang akan menerjang Jakarta.
Hal itu disampaikan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail disela-sela acara Silaturrahim Tokoh dan Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Se-Banten , DKI Jakarta, dan Jawa Barat, Senin (20/1). Nur Mengatakan, Wakil Walikota M Idris Abdussamad telah meninjau langsung lokasi sempadan Ciliwung dan situ-situ yang akan dioptimalkan Pemkot Depok.
"Wakil Wali Kota sudah kesana untuk mendengarkan dan berkoordinasi dengan melihat langsung di lapangan," ujar Nur. Ia menghimbau para kepala daerah di masing-masing daerah bisa berkoordinasi dengan baik untuk mengatasi masalah banjir.
Nur mengatakan, soal penanggulangan dan pencegaan banjir, sebenarnya masing-masing bidang sudah mempunyai tugasnya masing-masing. "Dalam bersinergi, kita sudah dibagi-bagi tugas di masing-masing wilayah untuk mengamankan (banjir). Depok ada 20an Situ, Bogor 90an," ujarnya.
Dalam pencegahan banjir, efektivitas ruang terbuka hijau (RTH) untuk menahan air juga sangat penting. Menurut Nur, pihaknya tengah berupaya untuk mewujudkan RTH di Depok seidealnya, yaitu 30 persen dari wilayah yang ada.
Mengenai aliran air di Depok yang mengalir ke sungai Ciliwung, Nur membantah jika tingginya air di Ciliwung disebabkan aliran anak sungai di Depok. Menurutnya, banjir di Depok disebabkan aliran limpasan air yang ada di atas DAS Ciliwung.