Senin 20 Jan 2014 19:45 WIB

Bupati Bantul Enggan Jadi Saksi Kasus Suaminya

Rep: Yulianingsih/ Red: Hafidz Muftisany
Mantan Bupati Bantul, Idam Samwi
Foto: Antara
Mantan Bupati Bantul, Idam Samwi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Bantul Sri Suryawidati atau biasa di panggil Ida Idham Samawi diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DI Yogyakarta (DIY), Senin (20/1).  Ida diperiksa sebagai saksi kasus korupsi dana hibah KONI untuk Persiba Bantul senilai Rp 12,5 Milyar.

Kasus ini menyeret dua tersangka yaitu Mantan Bupati Bantul yang juga suami Ida yaitu Idham Samawi dan Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Bantul, Edi Bowo Nurcahyo.

Ida mengenakan baju krem dan berkerudung merah bunga-bunga saat pemeriksaan tersebut. "Ada 31 pertanyaan, tentang penganggaran," kata Ida Idham Samawi usai pemerikaan dan langsung masuk ke mobilnya.

Kepala Kejati DIY, Suyadi mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa saksi lain terkait kasus tersebut. "Masih ada yang akan kita panggil," katanya.

Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum, Purwanta mengatakan, istri mantan Bupati Bantul tersebut diperiksa oleh dua anggota tim penyidik. Istri Ketua DPP PDIP Idham Samawi ini dicecar 31 pertanyaan dari pukul  9.30 WIB  sampai 16.15 WIB.

"Beliau diperiksa sebegai saksi EDN (Edy). Yang bersangkutan tidak bersedia diperiksa sebagai saksi Idham Samawi karena masih ada hubungan keluarga," ujarnya.

Ida mengundurkan diri menjadi saksi Idham Samawi sebelum pemeriksaan dilakukan. "Itu bisa diterima oleh penyidk, kalau yang bersangkutan tidak mau dan mengundurkan diri," ujarnya.

Padahal kata dia, Bupati Bantul ini semula akan diperiksa sebagai saksi untuk  kedua tersangka. Karena masalah anggaran bupati jelas mengetahui meskipun penggunaanya tidak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement