REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Dua roket jatuh di sekitar dekat kota selatan Israel, Eilat, pada Senin malam. Demikian kata polisi Eilat mengkonfirmasikan berita itu kepada Xinhua.
Polisi mengatakan roket itu tampaknya menghantam daerah terbuka di dekat kota. Roket tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.
Laporan awal mengatakan beberapa ledakan terdengar di kota. Juru bicara militer mengatakan bahwa tentara Israel memindai daerah itu untuk sisa-sisa roket.
Militer Israel percaya bahwa roket-roket itu ditembakkan oleh gerilyawan garis keras yang berada di Semenanjung Sinai. Gerilyawan yang berafiliasi dengan Al Qaidah.
Sementara itu, surat kabar Israel Haaretz mengutip sumber-sumber pertahanan di Mesir mengatakan bahwa tentara Mesir mengumumkan keadaan siaga tinggi di Gubernuran Utara Sinai menyusul peringatan serangan teror yang direncanakan terhadap sasaran militer dan penjaga perbatasan.
''Peringatan diterima setelah serangkaian operasi terhadap sel-sel teror di Sinai Utara dalam beberapa hari terakhir,'' kata surat kabar online Mesir Al-Youm al-Saba'.