REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sekawanan monyet liar yang diperkirakan berjumlah lebih dari 100 ekor, menyerbu ladang dan perkebunan warga di Ponorogo, Jawa Timur, sehingga puluhan hektare tanaman jagung, umbi-umbian, serta tanaman produksi (buah-buahan) milik penduduk, rusak.
Informasi warga, Selasa, serangan hama kera yang datang secara berkoloni tersebut terjadi sejak 10 hari terakhir di wilayah Kecamatan Slahung, sekitar 20 kilometer dari pusat kota Ponorogo.
"Gangguan monyet liar baru terjadi kali ini dengan jumlah begitu banyak. Dulu memang sempat ada gangguan kera hutan, tapi biasanya dalam kelompok (jumlah) kecil dan biasanya pada saat kemarau," tutur Kepala Desa Broto, Kecamatan Slahung, Mujito.
Desa Broto merupakan yang terparah mengalami gangguan monyet liar. Menurut pengakuan Mujito dan sejumlah warga, hampir semua ladang dan areal pertanian yang menjelang masa panen mengalami kerusakan akibat serbuan kawanan monyet liar itu.
Belum diketahui kerugian yang ditimbulkan akibat gangguan kawanan monyet hutan tersebut. Namun area serangan/gangguan terus meluas ke perkampungan di sekitar Desa Broto.
Sejumlah warga meyakini gangguan terjadi akibat kerusakan habitat kera di kawasan hutan lindung maupun pegunungan sekitarnya yang terbakar saat kemarau lalu. "Kami menduga kera-kera itu berasal dari hutan Bukit Kambeng, sekitar satu (1) kilometer sebelah barat Bukit Pringgitan. Mereka berpindah ke Bukit Pringgitan karena hutan habitatnya terbakar sekitar Juli tahun lalu," ujarnya.