REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Operasional jalan layang atau Fly Over Jombor kemungkinan dipercepat pada April 2014 mendatang. Hal ini lantaran pembangunan Fly Over Jombor akan dihentikan jika sampai akhir Maret pembebasan lahan belum selesai.
Hingga saat ini, 19 bidang tanah di sekitar jalan layang belum bisa dibebaskan untuk pelebaran jalan. Padahal, pembangunan jalan layang sudah mencapai 96 persen. "Apabila sampai akhir Maret 2014 lahan belum bebas, fly over rencana akan dioperasikan," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Fly Over Jombor, Santoso kepada Republika, Selasa (21/1).
Pembangunan Fly Over Jombor tinggal tahap pelapisan aspal jalan pendekat arah Magelang, pemasangan lampu dan riling. Proses itu diprediksi sudah selesai pada Maret mendatang. Jika lahan dibebaskan, seluruh tahap pembangunan Fly Over termasuk pelebaran jalan semula ditarget baru selesai pada April.
Lahan yang belum bisa dibebaskan tersebut antara lain berada di sisi barat Jalan Magelang yang merupakan tanah bekas milik PJKA. Tanah tersebut kini diserahkan ke pihak Panitikismo. Selain itu, lahan di sebelah timur Jalan Magelang juga belum berhasil dibebaskan.
Lantaran belum ada pelebaran jalan, operasional Fly Over dinilai Santoso belum dapat optimal. Jalan sisi barat dan timur Fly Over saat ini mengalami kerusakan karena aspal mengelupas dan banyak lubang. Namun, jalan tersebut tidak dapat diperbaiki.
Santoso mengatakan trotoar di sisi barat dan timur Fly Over diklaim milik warga. Padahal, lahan yang belum dibebaskan tidak bisa ditangani. "Kami tidak bisa menangani jalan rusak itu, karena untuk memperbaiki saja, warga mengatakan tidak boleh," ujarnya.