Rabu 22 Jan 2014 07:05 WIB

Dolar Melemah Terhadap Euro di Tengah Pembicaraan Tapering

Mata uang Dolar AS.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar beringsut lebih rendah terhadap euro dan naik sedikit terhadap yen pada Selasa (Rabu pagi WIB). Hal ini disebabkan para pedagang mengukur laju pengurangan stimulus (tapering) besar Federal Reserve.

Pada Rabu pukul 05.00 WIB Euro dibeli 1,3559 dolar, naik sedikit dari 1,3552 dolar pada saat yang sama Senin (20/1). Mata uang tunggal Eropa pada Senin telah merosot ke 1,3506 dolar, tingkat terendah sejak akhir November.

Dolar merangkak naik ke 104,32 yen dari 104,18 yen. Euro juga menguat terhadap mata uang Jepang, diambil 141,46 yen dibandingkan dengan 141,18 yen.

Pedagang sepertinya fokus pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve 28-29 Januari. Mereka menunggu untuk melihat apakah Fed akan mengumumkan pengurangan kedua dalam pembelian aset bulanannya, yang telah ditujukan untuk mendukung pemulihan ekonomi AS.

Pada Desember, The Fed mengatakan akan mulai memangkas stimulusnya 10 miliar dolar AS, membawa pembelian obligasinya menjadi 75 miliar dolar AS per bulan. "Meskipun penciptaan lapangan kerja AS melambat pada bulan lalu, banyak investor menduga bahwa Fed telah melihat perbaikan umum yang cukup dalam ekonomi AS untuk menarik kembali stimulusnya, mungkin dengan 10 miliar dolar AS lainnya menjadi 65 miliar dolar AS," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement