Rabu 22 Jan 2014 16:38 WIB

Pengungsi Kebon Pala Terpaksa Jalan Setengah Jam untuk Berobat

Rep: C57/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anak-anak pengungsi banjir Jakarta
Foto: Republika/Adhi.W
Anak-anak pengungsi banjir Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Pengungsi korban banjir dari Tanah Rendah, Kebon Pala, Jakarta Timur, harus berjalan kaki sekitar setengah jam untuk berobat di kantor kantor Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur.

Anggraini (27 tahun), warga RT 06/08, Tanah Rendah, Kebon Pala, harus berjalan kaki selama sekitar setengah jam untuk memeriksakan anaknya, Adellia (5 bulan), yang sakit batuk dan pilek.

Adellia menderita batuk dan pilek sejak dua hari yang lalu, Senin (21/1), tapi baru sempat dibawa ke Posko Kesehatan di Sudin Kesehatan Jaktim sekarang. 

"Kemarin hujan terus, jaraknya juga lumayan jauh, jadi baru sempat dibawa hari ini untuk dirawat. Di sana nggak ada dokter jaga atau puskesmas keliling," ujar Anggraini saat diwawancara pada Rabu (22/1) siang.

Anggraini mengaku, bersama delapan orang anggota keluarganya ,baru mengungsi sejak dua hari yang lalu, Senin malam (20/1). Keluarganya tidak mengungsi sejak awal karena mengira banjir tidak akan setinggi ini. 

Selama belum mengungsi, mereka tinggal di loteng rumah. Mereka diangkut dengan perahu kayak oleh Tim Siaga Bencana (Tagana)/ Tim Save and Rescue (SAR),  pada Selasa dini hari, pukul 02.30 malam. 

Anggraini mengaku ia dan keluarganya telah tinggal puluhan tahun di daerah Tanah Rendah. Jadi walaupun banjir tahunan datang hampir setiap tahun, ia sudah merasa betah dan enak tinggal di rumahnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement