REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Penderita HIV&AIDS di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, cukup tinggi mencapai 20 kasus sesuai data Dinas Kesehatan setempat pada tahun 2013.
Kepala Dinas Kesehatan, dr.Nur Albar, FINASIM, Selasa, mengungkapkannya pada rapat evaluasi program pembangunan pemerintah daerah di Limboto.
Ia mengatakan sebanyak 17 kasus HIV/AIDS merupakan kasus 'impor', yaitu penderita tertular saat berada di luar daerah ini.
"Namun, saat dinyatakan positif, mereka memilih pulang kampung," ujar Nur.
Meski begitu, pihaknya menemukan tiga kasus penderita HIV&AIDS yang memang ditemukan di daerah ini.
Tingginya angka tersebut, kata Nur, membuat pihaknya mengambil langkah cepat mengintensifkan penyuluhan tentang HIV&AIDS dan cara-cara mengantisipasinya.
Apalagi, daerah ini memang tidak memiliki lokalisasi prostitusi yang menjadi pemicu utama penularan virus mematikan tersebut.