Sabtu 01 Feb 2014 20:23 WIB

Perenang Australia Pecahkan Rekor Dunia Berenang 16 Jam Nonstop

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE  -- Perenang marathon Australia, Chloe McCardel berhasil memecahkan rekor dunia berenang non stop selama 16 jam di sebuah kolam renang di Melbourne.

Rekor dunia berenang tanpa henti selama 16 jam ini dimulai  Chloe McCardel sejak Jum’at (31/1) tengah malam. Ketika orang beranjak tidur, didalam kegelapan malam justru McCardel menyelam ke sebuah kolam renang di Melbourne, Victoria.

Ketika melakukan upaya pemecahan rekor ini, ia ditemani suami dan sejumlah petugas olahraga dari Triathlon Australia di pinggir kolam renang untuk memastikan McCardel memenuhi aturan, seperti dilarang secara sengaja menyentuh pinggir atau bagian bawah kolam renang.

Aksi renang McCardel ini memang berat dan melelahkan tapi setidaknya kali ini ia tidak perlu meringis karena rasa sakit parah yang dialaminya Juni tahun 2013 lalu ketika ia tersengat ubur-ubur sewaktu berusaha memecahkan rekor berenang dari Kuba ke Florida tanpa kandang hiu.

Gara-gara sengatan ubur-ubur itu, McCardel dipaksa untuk membatalkan upayanya memecahkan rekor dunia tersebut  oleh petugas yang mengawalnya.

Untuk aksinya kali ini, ia tidak perlu berjuang melawan hiu, ubur-ubur dan sengatan sinar matahari yang panas, tapi cukup berenang selama 16 jam di kegelapan.

Tapi menurut McCardell aksinya kali ini bukan tanpa tantangan dan resiko. Menurutnya bisa saja dia kelelahan dan tidak memiliki tenaga lagi untuk berenang dan termasuk banyak merenung.

"Awalnya saya hanya menghitung kayuhan tangan saya sampai sekitar  7,850 dan saya kemudian tidak menyukainya,” kata McCardel.

"Lalu kemudian saya bermain asosiasi kata saja. Saya semacam memainkan game sederhana untuk membuat pikiran saya tetap aktif, "aku Cardell..

Orang tua McCardel mengaku sangat bangga dengan kegigihan anak putrinya untuk memecahkan rekor dunia senang 16 jam nonstop.

McCardel saat ini sedang memikirkan aksi tantangan berikutnya, yakni berenang sepanjang 200 kilometer di laut yang menurut rencana akan dilakukan tahun ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement