REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pramono Edhie Wibowo meminta pemerintah daerah Kabupatan Karo segera merelokasi warga desa yang berada dalam radius tidak aman erupsi Gunung Sinabung. Hal ini agar peristiwa tewasnya 15 orang korban awan panas Gunung Sinabung tidak terulang.
"Untuk menghindari korban jiwa akibat bencana Gunung Sinabung, sebaiknya warga Desa Suka Meriah dan sekitarnya segera mengungsi," ujar Pramono dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2).
Sedikitnya 15 orang tewas akibat awan panas dari Gunung Sinabung, Sumatera Utara pada Sabtu (1/2). Dari korban tewas, diantaranya adalah dua orang wartawan dan tujuh orang relawan. Mereka sedang bertugas di Desa Suka Meriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
"Saya berharap pemerintah daerah dapat mengerahkan tenaganya untuk dapat mencarikan tempat, sandang dan pangan bagi warga yang direlokasi tersebut," ujar salah satu peserta konvensi partai demokrat ini.
Pramono secara pribadi menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya wartawan dan tujuh relawan tersebut. Pramono bahkan menyebut para korban tewas tidak ubahnya pahlawan.
"Para wartawan dan relawan tersebut meninggal dikala menunaikan tugas kemanusiaan," ujar Pramono.
Pramono menyebut dua wartawan yang tewas, Rizal Syahputra dan Thomas Meilala, tewas saat melaksanakan tugas untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi perkembangan situasi wilayah bencana Gunung Sinabung kepada masyarakat umum. Sementara para relawan tengah membantu pemulihan pascabencana.
"Bagi saya mereka yang meninggal saat melakukan tugas mulia tersebut seperti layaknya pahlawan kemanusiaan. Kepada keluarga para wartawan dan relawan yang meninggal dalam menunaikan tugas saya sampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," ujar Pramono.