Selasa 04 Feb 2014 13:44 WIB

Hayom Rumbaka Ditaklukkan Takuma Ueda

Tunggal putra ketiga Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, tertunduk lesu saat gagal meraih angka dari pertandingan melawan tunggal putra Jepang, Takuma Ueda, di babak perempat final Piala Thomas dan Uber 2012 di Wuhan Sports Center's Gymnasium, Wuhan, Cina,
Foto: Antara/Zarqoni
Tunggal putra ketiga Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, tertunduk lesu saat gagal meraih angka dari pertandingan melawan tunggal putra Jepang, Takuma Ueda, di babak perempat final Piala Thomas dan Uber 2012 di Wuhan Sports Center's Gymnasium, Wuhan, Cina,

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemain tunggal PB Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka, tak mampu mengatasi Takuma Ueda dari Unisys Jepang sehingga harus menyerah dua game langsung pada Djarum Superliga 2014 di DBL Arena Surabaya, Selasa (4/2).

Turun sebagai tunggal pertama, pemain peringkat 19 dunia terlihat kesulitan sejak game pertama berlangsung. Hayom terus mendapatkan tekanan lawan meski secara poin mampu bersaing dengan ketat. Hasilnya pada game pertama menyerah 20-22.

Memasuki game kedua, pemain pelatnas yang diproyeksikan turun di Piala Thomas, Mei mendatang itu berusaha memberikan perlawanan kepada pemain rangking 17 dunia asal Jepang itu. Perolehan poin pun kembali ketat. Kedua pemain terus berusaha memberikan kemampuan terbaiknya. Smes keras dan permainan net juga diperagakan dengan baik. Namun keberuntungan tetap berpihak kepada atlet Jepang itu. Hasilnya Hayom kembali menyerah 16-21.

Dengan kekalahan yang diraih oleh Dionysius Hayom Rumbaka, rekor pertemuan yang sebelumnya sama kuat yaitu 2-2 harus berubah. Takuma Ueda saat ini mampu memimpin dengan 3-2.

"Performa pemain tunggal di luar dugaan. Padahal kami berharap bisa mencuri satu poin di tunggal, tapi realisasinya tidak terpenuhi," kata pelatih PB Djarum Kudus Fung Permadi usai pertandingan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement