Selasa 04 Feb 2014 23:16 WIB

ACT Gulirkan Berbagi Cahaya Peduli

Rep: amri amrullah/ Red: Damanhuri Zuhri
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau korban banjir di Karawang dipandu tim DERM Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Foto: dok ACT
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau korban banjir di Karawang dipandu tim DERM Aksi Cepat Tanggap (ACT)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia menggerakkan kesadaran lembaga kemanusiaan dan kalangan perusahaan untuk ikut membantu korban bencana.

Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan aksi bertajuk Berbagi Cahaya Peduli. Peluncuran itu digelar di halaman Kampus BINAWAN, Jl Pahlawan Kalibata, Jakarta Timur, Senin (3/2).

Wakil Presiden Pengembangan Jaringan Kemanusiaan ACT M Insan Nurrohman mengatakan, aksi Berbagi Cahaya Peduli bertujuan membantu korban bencana dan mendorong partisipasi masyarakat, swasta, dan pemerintah.

Dalam penanganan masa tanggap darurat bencana banjir Jakarta, ACT mendorong kemitraan dengan masyarakat, swasta, dan pemerintah.

"Wardah Beauty menyediakan sarana berupa armada mobil dapur kemanusiaan, mobil medical emergency, dan mobil pemulihan korban," kata Insan kepada Republika.

ACT pun menyiapkan mobil dapur kemanusiaan untuk melayani kebutuhan makan 3.000 jiwa korban banjir. Mobil medical emergency siap melayani sekitar 300 pasien. Armada pemulihan korban bencana siap melayani trauma healing untuk anak-anak korban banjir.

"Kami juga berkolaborasi dengan komunitas pendongeng untuk menghibur sekitar 600 anak korban banjir," ungkap Insan.

Selain itu, diberikan pula bantuan lainnya, seperti paket sandang berupa alat shalat dan paket pangan instan untuk ratusan kepala keluarga.

Pelaksanaan bantuan ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, dilaksanakan di Posko ACT Cililitan. Titik kedua, akan dilaksanakan di Posko Kedoya, Jl Pesing Garden, RT 005/08, Kedoya Utara, pada 4 Februari mendatang.

Pada Kamis, 6 Februari, titik ketiga dilaksanakan di Posko Babelan Bekasi, Kampung Pasar Mas, RT/RW 09/05, Dusun 2B, Desa Muara Bakti, Kec Babelan, Kab Bekasi.

Implementasi program ini tak hanya berhenti untuk kawasan Jabodetabek. Di Sinabung, misalnya, akan ada paket pangan instan untuk 200 KK, paket sandang untuk 200 KK (selimut, tikar, pembalut, pampers), bantuan personal hygiene anak untuk 100 KK, dan bantuan MCK untuk minimal 200 KK.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement