REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA --Biaya penitipan anak sebagai salah satu biaya pengeluaran diusulkan mendapat keringanan pajak. Usulan yang disampaikan Institut Pajak Australia pada Kamis (6/2) dimaksudkan agar lebih banyak orang tua yang kembali bekerja setelah memiliki anak.
Berdasarkan peninjauan Komisi Produktivitas terhadap sistem penitipan anak, sudah ada penggantian biaya penitipan hingga 7.500 dollar, tanpa harus melalui proses seleksi. Namun, Institut Pajak menginginkan tindakan yang lebih jauh lagi.
"Pemberian keringanan pajak untuk mengganti biaya penitipan anak akan membawa perempuan kembali memasuki lapangan kerja," ucap Robert Jeremenko dari institut tersebut.
"Kalau kita bisa mendorong agar lebih banyak orang tua -dalam kebanyakan kasus, perempuan - untuk kembali bekerja setelah memiliki anak, bila mereka memang ingin melakukan hal tersebut, dengan cara meringankan biaya penitipan anak, itu akan baik bagi negara ini," katanya.
Menurut Jeremenko, dengan cara ini, pemerintah justru akan mendapat lebih banyak pajak, karena akan lebih banyak orang yang berpenghasilan.
Namun, menurut dia, pengimplementasinya memang akan memakan biaya besar.
Di Australia, seseorang bisa meminta keringanan pajak sebagai ganti biaya yang dihabiskan untuk keperluan kerja, seperti biaya dinas luar dan pembelian baju tertentu yang khusus untuk keperluan kerja, seperti seragam atau baju pelindung.
Ged Kearney, ketua Dewan Serikat Perdagangan Australia, mengatakan bahwa gagasan keringanan pajak untuk penitipan anak memang ada manfaatnya. Namun, bila tak dijalankan secara hati-hati, peringanan pajak bisa mendorong kenaikan harga penitipan anak.
"Akan ada pikiran, 'lebih banyak perempuan memiliki lebih banyak uang, kita akan naikkan harga,' " katanya.
Sebelum pemilihan umum tahun 2013 lalu, Perdana Menteri Tony Abbott pernah berkata akan mempertimbangkan memberi keringanan pajak sebagai ganti pengasuh anak.
Menurut Jeremenko, itu pun gagasan yang baik, tapi yang harus didahulukan adalah penitipan anak di tempat khusus.
Komisi Produktivitas didirikan setelah partai Koalisi berjanji sebelum pemilu bahwa mereka akan membuat penitipan anak lebih fleksibel dan terjangkau.
Saat mengumumkan berdirinya komisi tersebut bulan November tahun 2013 lalu, Abbott berkomentar bahwa penitipan anak yang ada harus lebih tanggap terhadap meningkatnya jumlah keluarga yang tidak bekerja dengan jam kerja standar dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00.
Komisi Produktivitas akan mengadakan diskusi terbuka dan menerima saran sebelum melapor kembali pada bulan Oktober nanti.