REPUBLIKA.CO.ID, MARGONDA -- Setelah keputusan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memutuskan tiga nama bakal capres, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang dinyatakan tak lolos harus berlapang dada. Namanya dan nama Tifatul Sembiring dinyatakan tak lolos bursa capres tersebut.
Namun, bagi Nur Mahmudi hal itu tak menjadi suatu kekecewaan baginya karena tak lolos. Ia mengaku, sebagai kader dan pendiri partai ia telah dididik untuk taat sepenuhnya kepada keputusan syuro.
"Kalau ditanya legowo, saya sepenuhnya legowo, tulus, dan ikhlas," katanya saat temu ramah bersama wartawan Depok, Kamis (6/2) di Balaikota Depok.
Nur memaparkan, PKS berbeda dengan partai lainnya. Di tubuh PKS sendiri tak terlihat ada persaingan atau kompetisi sesama kadernya.
"Saya jadi pimpinan partai, mentri, dan walikota saat ini, itu atas kebersaamaan dengan PKS waktu itu. Di Kami mendapat pembinaan bagaimana berperilaku, beretika birokrasi, etika politik dan bernegara," paparnya.