Jumat 07 Feb 2014 19:00 WIB

Upss. Nakhoda Kapal Tertangkap Basah Curi Jangkar Kapal

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banjarmasin menangkap seorang nahkoda kapal yang diketahui sebagai pelaku penggelapan jangkar kapal perusahaan tempat dia bekerja.

Kepala Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin, AKP Untung Widodo, di Banjarmasin, Jumat mengatakan pihaknya menangkap pelaku tersebut. Karena, saat melakukan patroli, pihaknya melihat ada kegiatan yang mencurigakan di atas Sungai Pengeran Banjarmasin.

Melihat kegiatan mencurigakan itu, polisi Polair langsung menghampiri ternyata beberapa orang sedang menaikkan sebuah jangkar yang berada di dasar sungai tersebut.

Polisi langsung saja mengamankan beberapa orang tersebut dan mengintrogasinya. Ternyata jangkar tersebut mau dijual atas suruhan nahkoda kapal Bina Marine 99 Tongkang Nusantara 3004

Mendengar keterangan tersebut, polisi langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap nahkoda tersebut yang diketahui bernama Asyyrul Sani Riry (36). Nahkoda kapal Bina Marine 99, Tongkang Nusantara 3004 warga Solo Jawa Tengah.

"Kita langsung menangkap nahkoda tersebut pada Kamis (6/2) pagi sekitar pukul 10.00 wita ditambatan Sungai Pengeran,'' katanya.

''Rencananya jangkar tersebut mau dijual dan sudah ada pembelinya,'' kata Untung. ''Pidana ini merupakan modus baru."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement