REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Jalan Palima-Pasir Teneng di Kampung Cimoyan, Desa Sukadana, Kabupaten Serang, amblas dengan lebar dan kedalamannya mencapai 10 meter, sementara petugas dari Mapolsek Ciomas telah memasang garis polisi untuk menghindari kecelakaan.
Amblasnya jalan provinsi tersebut terjadi pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 22.00 WIB, dan tidak ada korban jiwa, namun arus lalu lintas terganggu, kata Ahmad (50), warga Kampung Cimoyan, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Minggu.
Ia mengatakan, sebelum polisi datang ke tempat lokasi, warga sudah mengantisipasinya dengan memberikan pengamanan berupa kayu atau batu, agar kendaraan yang lewat mengetahui bahwa jalan tersebut amblas.
"Jalan ini memang rawan sering terjadi kecelakaan, bahkan sampai merenggut nyawa pak. Ada perbaikan hanya tambal sulam serta kualitasnya jelek. Tapi seharusnya ini dibangun jembatan, namun belum ada upaya hanya dengan gorong-gorong saja," katanya.
Sementara itu Kapolsek Ciomas AKP Raden Moch Sofiyan SH mengaku mengetahui informasi amblasnya jalan tersebut , Minggu padi sekitar pukul 05:00 WIB dan langsung mengerahkan petugas untuk mengatur lalul intas agar tidak terjadi kecelakaan sampai memakan korban jiwa bagi pengendara yang melintas.
"Kemudian saya langsung berkordinasi dengan pihak Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten. Ini salah satu jalur alternatif pariwisata, jadi saya juga turut berjaga disini sampai adanya perbaikan," ujar Kapolsek.
Sofiyan menjelaskan, titik lokasi rawan longsor ini bukan hanya disini melainkan tepatnya di Cimanutung, Ciketuk, Cisitu dan Ujung Tebu yang memang sudah pernah terjadi longsor. Namun demikian, berkat antisipasi pihak warga dan kepolisian selalu memberikan upaya pengamanan lalu lintas kepada para pengguna jalan.
"Amblasnya jalan ini akibat tanah labil, kontruksi jalan buruk, sehingga gorong-gorong air tidak bisa menahan air dengan banyaknya sampah sehingga mengakibatkan longsor seperti ini," katanya.
Pelaksana Pemeliharaan Jalan dan jembatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Utara pada DBMTR Provinsi Banten, Wiji mengatakan pihaknya mengaku akan melaporkan langsung kepada atasan agar segera ditangani amblasnya jalan tersebut.
"Kemungkinan dalam waktu dekat akan dibangun terlebih dahulu dengan memasang bronjong-bronjong, sebagai penanganan awalnya," ujarnya.