Senin 10 Feb 2014 06:15 WIB

Warga Indramayu Menanti 'Bom Waktu' Jebolnya Tanggul

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Tanggul jebol (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tanggul jebol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU- Hujan yang masih sering turun dengan intensitas yang cukup tinggi dalam satu pekan terakhir, membuat debit air di sejumlah sungai di Kabupaten Indramayu, naik. Seperti Sungai Cimanuk yang mengalir di tiga lokasi, yakni di Blok Bangkir Pulo, Tambakmas dan  Ningkong Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener.

Naiknya debit air sungai itu membuat kondisi tanggul yang kritis semakin tergerus dan hanya tinggal menunggu waktu untuk jebol. Warga yang tinggal di sekitarnya pun menjadi ketakutan. Mereka takut tanggul sewaktu-waktu akan jebol dan menerjang rumah mereka.

"Kami sangat takut karena hujan masih sering turun dengan intensitas tinggi, terutama saat malam hari," kata Hendro, seorang warga di Blok Bangkir Pulo, Hendro, Ahad (9/2) lalu.

Hendro menuturkan, bagian dalam tanggul telah tergerus air. Untuk mengantisipasi jebolnya tanggul, warga secara swadaya melapis bagian luar tanggul dengan karung berisi tanah.

Untuk memperkuat tanggul, lanjutnya, warga meminta bantuan karung berisi pasir  ke Dinas PSDA Tamben Kabupaten Indramayu. Dinas pun merespon positif dan memberikan bantuan untuk perbaikan tanggul.

Warga Blok Ningkon Desa Rambatan Kulon, Slamet (48), berharap, perbaikan secara permanen dapat segera dilakukan BBWS Cimanuk Cisanggarung. Dengan demikian, jebolnya tanggul tidak lagi menjadi ancaman bagi warga.

Sementara itu, dibalik ketakutan warga akan ancaman jebolnya tanggul sungai, aktivitas galian C di Blok Rambatan Barat, Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, justru masih terus berlangsung. Warga menilai, aktivitas itu mempengaruhi pengikisan tanggul sungai.

Seperti diketahui, banjir besar merendam seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu dua pekan lalu. Selain akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama, banjir juga disebabkan jebolnya sejumlah tanggul sungai besar.

Sungai-sungai yang melintasi Kabupaten Indramayu itu berada dibawah kewenangan BBWS Cimanuk Cisanggarung. Karenanya, Pemkab Indramayu berharap agar pihak BBWS segera melakukan tindakan perbaikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement