REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN- Serangan virus Aviant Influenza (AI) masih menghantui ternak unggas di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Namun hal ini diperparah dengan kosongnya stok vaksin penangkal virus flu burung di Dinas Peternakan (Disnakan).
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan (Disnakan) Kabupaten Sragen, Nani Mulyani mengakui kosongnya stok vaksin untuk itik dan unggas ini. Stok vaksi itu telah kosong sejak Desember 2013.
Walaupun keberadaan vaksin telah habis, pihaknya akan tetap melakukan upaya pencegahan virus itu. Misalnya dengan melakukan penyemprotan disinvektan ke semua kandang ternak unggas yang terkena serangan virus AI.
"Khusus untuk stok disinvektan, stok masih cukup untuk empat bulan mendatang," kata Nani Mulyani, Selasa (11/2).
Untuk vaksin tahun 2013 memang sudah habis. Sedang stok untuk tahun 2014 masih dalam tahap pengajuan. Sementara ini, upaya pencegahan dilakukan hanya dengan penyemprotan disinvektan saja.
Menurutnya stok vaksin untuk tahun anggaran 2013 di kabupaten Sragen mencapai 60 ribu dosis. Namun, vaksin tersebut sudah habis dipergunakan untuk vaksinasi ribuan unggas dan itik milik warga yang terkena serangan virus AI tersebar di 20 wilayah kecamatan.