Rabu 12 Feb 2014 12:37 WIB

Supermarket Hero akan Perbanyak Produk dari Australia

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Untuk pertama kalinya grup Hero Supermarkets berkunjung ke negara bagian Tasmania, untuk mencari produk-produk pertanian, daging, dan ikan-ikanan yang berpotensi untuk dijual di Indonesia.

Eksekutif dari Hero supermarket berkunjung ke Tasmania, Australia untuk melihat dan merasakan langsung hasil produksi segar dari pertanian dan perikanan.

Hero adalah supermarket terbesar kedua di Indonesia yang terus berkembang, dengan rata-rata membuka tiga outlet setiap minggunya.

Direktur Operasional, Marc Marius Ferrer mengatakan mengatakan setelah mengunjungi perkebunan strawberry, blueberry dan kebun apel di timur laut sebelah Tasmania dan sayuran produsen Tasmania di barat laut. Hero rupanya tertarik dengan produksi buah dan sayuran segar dari negara bagian Tasmania.

"Kunjungan ini sangatlah penting bagi perusahaan saya, karena Tasmania memiliki banyak kemungkinan untuk terus mengembangkan produk-produk segar," ujar Ferrer, baru-baru ini.

"Juga banyak kemungkinan untuk produk-produk organik dan produk-produk lainnya yang menyehatkan bagi anak-anak dan orang dewasa," tambahnya.

 

Tassie tempts Indonesian fresh food buyers

Direktur Operasional Hero, Marc Marius Ferrer dan Walikota Launceston, Albert van Zetten serta Sariyo Sariyo dari Hero Supermarkets group dan Peter Craven dari Dewan Bisnis Australia Indonesia (Foto: Rose Grant).

Grup Hero Supermarkets telah memiliki sejumlah supermarket, hypermarket, dan toko-toko kecil yang tersebar dari pulau Sumatera hingga Papua dengan mengimpor produk-produk dari negara lain selama 30 tahun.

Manajer Operasional untuk Gian, bagian dari grup Hero Supermarkets, Sariyo Sariyo, mengatakan pasar di Indonesia semakin berkembang dan Tasmania sebagai tetangga yang terdekat, memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan.

"Permintaan dari konsumen kami semakin terus bertambah," ujar Sariyo. "Mereka semakin membutuhkan makanan yang bergizi tinggi dan sekarang mereka pun ingin tahu dari mana produk yang mereka beli ini didapat."

"Karenanya sebelum kami perkenalkan ke pasar Indonesia, maka lebih baik jika kita mencoba dan melihatnya terlebih dahulu, jadi kita bisa menjelaskannya lebih baik saat kami ke Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Dewan Bisnis Indonesia Australia Business, Peter Craven percaya kalau perdagangan sayuran, daging, dan ikan-ikanan bisa diwujudkan usai perjalanan mereka ke Tasmania dan menggantikan sejumlah produk dari Cina.

"Kita melihat kesempatan besar untuk mengganti sejumlah produk yang biasanya didapatkan dari China," ujar Craven.

Dewan kota Launceston mengatakan kerjasama Indonesia sudah berjalan sejak September 2012 dan walikota Albert van Zetten mengaku puas dengan kemajuan dan kerjasama di bidang pertanian diantara Indonesia dan Tasmania.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement