REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dikenal kerap merombak 'kabinet' di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuannya untuk mencari orang yang benar-benar kompeten untuk menduduki jabatan tertentu.
Selama masa kepemimpinan Jokowi, ada dua PNS yang karirnya melesat cepat. Mereka adalah Isnawa Adji yang baru saja dilantik sebagai wakil kepala dinas kebersihan, dan Bayu Meghantara yang baru saja dilantik sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, sebelumnya Bayu menjabat sebagai camat gambir. Pada lelang jabatan camat-lurah tahun lalu, dia meraih nilai tertinggi sehingga langsung diangkat menjadi asisten bidang pembangunan wali kota jakarta pusat. Sementara, Isnawa mulanya adalah camat tambora. Sama seperti Bayu, karena prestasinya yang bagus, Isnawa pun naik tingkat menduduki jabatan asisten bidang ekonomi wali kota jakarta barat.
Belum ada satu tahun menjabat, keduanya kini sudah menduduki jabatan baru lagi yang hierarkinya beberapa tingkat lebih tinggi dari jabatan semula. Menurut Made, hal itu terjadi karena prestasi keduanya sangat menonjol. "Kalau dihitung normatifnya, beliau harusnya menunggu beberapa tahun untuk sampai di posisi itu. Tapi sekarang beliau melompat," kata Made.
Dia menjelaskan, 'lompat jabatan' ini memungkinkan terjadi karena proses penilaian bukan lagi berdasarkan faktor suka atau tidak suka. Made pun menjamin, keduanya mumpuni untuk menduduki jabatan baru tersebut. "Sekarang ukurannya kompetensi dan transparansi. Coba saja uji yang dilantik-lantik itu," ucap dia.
Seperti diketahui, Gubernur Joko Widodo kembali merombak jajaran 'kabinet di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia baru saja melantik 33 pejabat eselon dua, pada Rabu (12/2). Sebelumnya, pada Februari 2013 lalu, Jokowi juga pernah merombak pejabat di jajaran Pemprov DKI. Total, ada 20 pejabat yang dirotasi.