Kamis 13 Feb 2014 17:43 WIB

PBB: Bentrokan di Anbar 300 Ribu Warga Irak mengungsi

Rep: Gita Amanda/ Red: Djibril Muhammad
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGDAD -- Bentrokan antara pasukan pemerintah Irak dengan pemberontak yang menguasai kota Anbar, Irak, terus berlangsung. Sekitar 300 ribu warga Irak terpaksa mengungsi dari rumah mereka, akibat pertempuran selama enam minggu tersebut.

PBB mengatakan, jumlah pengungsi dari wilayah Anbar terus mengalami lonjakan. Ini merupakan kekerasan yang terburuk terjadi di Irak sejak tahun 2008.

"Selama enam minggu terakhir pengungsi mencapai 300 ribu warga Irak atau sekitar 50 ribu keluarga telah mengungsi karena ketidakamanan di sekitar Fallujah dan Ramadi di Anbar," ungkap sebuah pernyataan badan pengungsi PBB yang dirilis, Selasa (11/2) lalu.

Mengutip juru bicara PBB Melissa Fleming di Jenewa, laporan menyatakan sebagian besar pengungsi telah melarikan diri ke wilayah terpencil di provinsi Anbar untuk menghindari pertempuran. Sementara 60 ribu orang telah melarikan diri ke provinsi-provinsi yang lebih jauh.

Para pengungsi Irak bergabung dengan lebih dari 1,1 juta rekan-rekan yang melarikan diri dari kekerasan di masa lalu dan masih belum kembali ke rumah mereka.

sumber : Al Jazeera
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement