REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyaksikan serah terima 16 unit pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle dari Korea Aerospace Industry (KAI) kepada Kementerian Pertahanan di Taxy Way Echo, Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (13/2).
Pesawat tempur ini akan bergabung dengan Skadron Udara 15 Lanud Iswahyudi menggantikan pesawat Hawk MK-53 buatan Inggris di Skuadron Udara 15 yang telah bertugas selama 30 tahun. KehadiranT-50i akan memperkuat matra udara Renstra 2010-2014 dalam rangka modernisasi Alutsista TNI.
T-50i merupakan pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea dan dikembangkan KAI dibantu Lockeed Martin. Indonesia adalah operator perdana T-50i Golden Eagle di luar Korea Selatan.
Pesawat ini mampu menempati posisi light fighter dengan peralatan tempur rudal, rocket,bom, canon, serta radar. Selain itu, T-50i bisa digunakan untuk keperluan latih lanjut.
Untuk dapat mengoperasikan T-50i Golden Eagle itu, TNI AU mengirimkan penerbang dari Skuadron Udara 15 dan teknisinya dalam beberapa gelombang ke Sacheon.
Serah terima pesawat tempur itu juga dihadiri oleh Menenteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, KSAD Jendral Budiman, KSAL Laksamana Marsetyo,KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, Kasum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar, Dubes Korsel untuk Indonesia, dan Kepala Staf Angkatan Udara Korsel.