Jumat 14 Feb 2014 23:25 WIB

Dikira Hujan Salju, Ternyata Abu Vulkanik Gunung Kelud

Rep: M Ibrahim Hamdani/ Red: Bilal Ramadhan
  Abu vulkanik menutupi sebuah mobil di daerah bantaran Sungai Code, Yogyakarta, Jumat (14/2).  (Antara/Noveradika)
Abu vulkanik menutupi sebuah mobil di daerah bantaran Sungai Code, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG-- Abu vulkanik Gunung Kelud tampak seperti hujan salju di Kota Magelang. 'Hujan salju' itu menyelimuti kota Magelang dari shubuh hingga siang hari, pada Jum'at (14/2). Hujan abu vulkanik itu baru berhenti mengguyur Martoyudan, Kota Magelang, pada pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Pengakuan ini diinformasikan oleh Mochamad Ichsan Kamil (26 tahun), warga Martoyudan, Kota Magelang, saat dihubungi pada Jumat malam (14/2), melalui pesan Black Berry. Menurut Ichsan, hujan abu di Martoyudan, Magelang, terjadi dari shubuh hingga siang hari. Tapi, sekarang situasi sudah aman.

"Sewaktu saya berangkat ke kantor tadi pagi, masih terlihat jelas adanya hujan abu yang cukup tebal. Hampir sebagian besar kantor-kantor di Magelang libur karena Hujan abu yang cukup tebal," ujar Ichsan.

Kurang lebih sampai pukul 14.00, jelas Ichsan, baru terlihat Hujan abu tidak turun lagi. Namun, masyarakat sekitar masih tetap menggunakan masker. Pasalnya, abu yang ada di jalan masih banyak dan belum dibersihkan

"Turunya abu vulkanik itu, hingga sekitar pukul 14.00 WIB, terlihat seperti 'Hujan salju'. Bahkan kantor tempat saya bekerja, BCA Finance, hanya masuk setengah hari saja," pungkas Ichsan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement