REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, menggalakkan pembangunan sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) komunal untuk kalangan pondok pesantren dan masyarakat yang tinggal di sekitar pondok agar dapat hidup lebih sehat.
"Kementerian Perumahan Rakyat saat ini memiliki program pembangunan MCK komunal untuk pondok pesantren dan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah sehingga para santri dan lingkungan sekitarnya bisa hidup lebih sehat dan teratur," kata Djan Faridz dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Djan, pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah.
Pasalnya, ujar dia, lingkungan Ponpes telah banyak menghasilkan generasi muda serta tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perjalanan pembangunan bangsa Indonesia.
Berdasarkan data Kemenpera, saat ini jumlah Ponpes di seluruh Indonesia mencapai angka 27.000 pondok dengan jumlah santri dan santriwati 3,4 juta siswa.
Sedangkan pada tahun 2013 lalu, jumlah MCK Komunal yang dibangun oleh Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera yang juga menjadi bagian program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK) mencapai angka 1.900 unit dengan berbagai ukuran.
"Pelaksanaan pembangunan MCK Komunal di Ponpes ini dilaksanakan oleh Kemenpera bekerjasama dengan Kementerian Agama sehingga seluruh Ponpes yang menerima bantuan ini juga telah terdaftar di Kementerian Agama," katanya