REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Para siswa di sejumlah sekolah tingkat SD hingga SMA di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (15/2) melakukan kerja bakti membersihkan abu vulkanik yang mengotori gedung sekolahnya akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri.
Meski saat ini hujan abu vulkanik sudah tidak turun, namun sisa abu saat erupsi kemarin (Jumat) masih menumpuk di halaman dan jalan sekitar sekolah sehingga mengganggu proses belajar dan mengajar siswa.
"Yang paling banyak abu dan debunya ada di lapangan basket, halaman depan, dan di area belakang sekolah. Namun, secara keseluruhan hampir merata terkena debu," ujar Kepala SMP Negeri 3 Kota Madiun, Fatchur Rahman, kepada wartawan.
Pihak sekolah terpaksa menghentikan proses belajar dan mengajar siswa pada jam pertama untuk kegiatan kerja bakti. Hal itu karena halaman dan lokasi lainnya di sekolah dipenuhi abu vulkanik dengan ketinggian mencapai hingga lima sentimeter.
Jika tidak dibersihkan, lanjut Rahman, maka abu vulkanik tersebut akan tertiup angin dan membuat polusi di udara. Hal tersebut justru dapat mengganggu kesehatan para siswa dan guru.