Selasa 18 Feb 2014 21:40 WIB

Puskesmas Yogya Terima Ratusan Pasien ISPA pasca Hujan Abu Kelud

 Pengendara motor berhenti di lampu merah ketika hujan abu vulkanik di Jl. Mataram, Yogyakarta, Jumat (14/2).    (Antara/Noveradika)
Pengendara motor berhenti di lampu merah ketika hujan abu vulkanik di Jl. Mataram, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puskesmas di Kota Yogyakarta telah menerima ratusan pasien yang menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) usai hujan abu erupsi Gunung Kelud yang menyelimuti wilayah tersebut sejak Jumat (14/2).

"Dari data yang dikumpulkan di 18 puskesmas, sudah ada 289 pasien yang menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) setelah hujan abu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Fita Yulia, di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, ISPA selalu menduduki peringat pertama jenis penyakit yang diderita warga Kota Yogyakarta, sehingga perlu dilakukan kajian lebih dalam untuk menentukan apakah tingginya pasien ISPA pascahujan abu disebabkan oleh abu vulkanik atau sebab lain.

Selain ISPA, penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah faringitis, dermatitis karena kulit yang sensitif pada debu, asma, serta diare.

Fita menyarankan agar masyarakat yang beraktivitas di luar rumah selalu mengenakan masker dan pelindung mata serta banyak mengonsumsi air mineral.

"Persediaan obat-obatan di puskesmas juga cukup. Kami juga sudah mendistribusikan lebih dari 200.000 masker," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement