REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan peninjauan ke lokasi pengungsian korban Gunung Kelud, di GOR Ganesha, Batu, Jawa Timur, Selasa (18/2). Masyarakat diminta bersabar dalam waktu dekat mereka baru diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
SBY mengatakan Pemerintah Daerah Jawa Timur dibantu Pemerintah Pusat akan memperbaiki kerusakan rumah dan fasilitas umum. Pun, pemerintah siap membantu lahan pertanian yang rusak dan peternakan yang terganggu.
“Pendidikan anak-anak sekolah agar diperhatikan dan diberi bantuan bagi para siswa,” kata SBY memberikan instruksi ke seluruh jajaran pemda setempat.
Namun, upaya tersebut tetap membutuhkan kerjasama masyarakat. Menurut dia, contoh penanganan bencana yang baik, dimana pemda dan warga kompak saat tanggap darurat dan setelah bencana. Sebab, dalam pembangunan nanti, pemda tentu membutuhkan gotong royong warga.
SBY juga memberikan tiga arahan ke Kepala BNPB, Syamsul Maarif, dan Kepala BMKG Surono yakni, jadi operasi tanggap darurat terus dilakukan sampai status Gunung Kelud diturunkan. Jangan sampai ada korban seperti di Sinabung, dan pemda harus terus menyosialisasikan ancaman bencana.
Dalam kunjungan kerja melihat penanganan dampak erupsi Gunung Kelud, SBY juga menyempatkan makan nasi bungkus bersama dengan 1.128 orang pengungsi yang ada.