REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Direktur Medik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Anak Agung N Jayakusuma mengatakan, kondisi empat wisatawan perempuan Jepang yang ditemukan selamat setelah terlantar di perairan laut Lembongan, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung kini dalam keadaan stabil.
"Keempat korban masih dirawat di ruang luka bakar dalam kondisi stabil kemungkinan satu hingga dua hari mereka diizinkan ke luar dari ruang luka bakar," kata Jayakusuma di Denpasar, Rabu (19/2).
Keempat korban yang terkatung-katung selama empat hari sejak dinyatakan hilang Jumat (14/2) mengalami dehidrasi ringan dan luka bakar cukup serius hingga sampai 64 persen dan berwarna kemerahan akibat sengatan matahari.
Yosidume Naomi mengalami luka bakar grade satu dengan luka hingga 65 persen dan ada luka lecet, Yamamoto Emi 33 luka bakar grade satu ( 49,5 persen), Yasidomo Atsumi luka bakar grade satu (34 persen), dan Morizomo Aya luka bakar grade satu (38,5 persen) dan luka bakar ringan.
Dilaporkan sebelumnya, tujuh wisatawan perempuan asal Jepang hilang pada Jumat (14/2), pukul 19.00 WITA setelah diketahui menyelam di perairan Nusa Lembongan pukul 13.30 WITA. Lima korban ditemukan dalam keadaan hidup, Senin (17/2) sore. Satu korban lain, Furuka Saori (34), saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Kasih Ibu, Kedonganan, Kuta, pascadievakuasi dari Nusa Lembongan dengan menggunakan helikopter.
Sementara, dua korban wisatawan Jepang yang hilang saat menyelam satu diantaranya sudah ditemukan meninggal bernama Wiyata Ritsuko pada Selasa sore. Korban ditemukan oleh wisatawan yang sedang memancing di areal olahraga air (Water Sport). Hingga hari ini satu korban lain masih dalam pencarian.