Rabu 19 Feb 2014 16:44 WIB

AS Tembak Mati Imigran Gelap di Perbatasan

Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTRA--Seorang anggota pasukan perbatasan Amerika Serikat yang sedang berpatroli di California Selatan menembak mati seorang tersangka imigran gelap dalam satu konfrontasi tidak jauh dari perbatasan dengan Meksiko setelah petugas itu dilempari dengan batu, kata para pejabat.

"Khawatir akan keselamatan dirinya agen itu menggunakan senjatanya melepaskan tembakan yang menewaskan seorang penyerang," kata Patroli Perbatasan AS dalam satu pernyataan setelah insiden itu di daerah Otay Mountain dekat perbatasan Meksiko timur San Diego.

Patroli Perbatasan mengatakan petugas itu telah berusaha untuk menahan beberapa imigran ilegal itu ketika ia kena lempar batu, salah satu mengenai kepalanya. Dua tersangka imigran ilegal ditahan dalam insiden itu yang terjadi sebelum pukul 07.000 waktu setempat 22.000 WIB), kata Patroli Perbatasan.

Badan Perlindungan Bea Cukai dan Perbatasan AS pada tahun-tahun belakangan ini dikecam menyangkut tindakan para personil instansi itu kadang-kadang terlalu cepat menggunakan senjata yang mematikan.

Sejumlah 16 anggota Kongres menyerukan peninjauan kembali kebijakan tahun 2012 menyangkut penggunaan kekuatan militer dalam insiden-insiden. Badan itu pada September mengatakan pihaknya akan melatih para personil mengatasi ancaman-ancaman itu.

Penembakan Selasa itu, yang terjadi sekitar 100 meter dari perbatasan di satu daerah 16km dari Samudra Pasifik, bukanlah yang pertama kali melibatkan orang-orang yang melemparkan batu ke para petugas.

Pada tahun 2011, seorang anggota Patroli Perbatasan di Arizona menembaki melalui pagar perbatasan d Nogales yang menewaskan seorang remaja Meksiko berusia 17 tahun yang melemparkan batu. Pembunuhan itu menimbulkan protes-protes. Departemen Kehakiman AS tahun lalu mengatakan pihaknya tidak akan menjatuhkan tuduhan terhadap petugas itu karena insiden luka parah itu terjadi di daerah Meksiko.

Pihak berwenang tidak segera menyiarkan data korban yang ditembak mati Selasa itu , dan tidak mengatakan siapa yang melemparkan batu ke personil Patroli Perbatasan itu. Departemen Kepolisian Daerah San Diego sedang menyelidiki penembakan itu, kata Letnan Jason Vickery.

Petugas itu mengalami luka-luka di kepala dan tangannya yang dihantam oleh batu, kata Gabe Pacheco, seorang wakil Dewan Patroli Perbatasan Nasional, satu perhimpunan bagi para petugas Perbatasan AS.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement