REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat politik Yudi Latief datang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (20/2). Ia berencana untuk mengunjungi tersangka kasus dugaan korupsi Anas Urbaningrum yang tengah mendekam di tahanan.
Yudi datang bersamaan dengan mantan anggota DPR M Misbhakun dan politisi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika. Sebagai sahabat, Yudi ingin menengok Anas yang menurutnya sedang terkena musibah. "Karena banyak orang ketika seorang tokoh hidup di atas angin pada mendekat, tapi begitu kena musibah pada kabur semua," kata Yudi.
Ini kali pertama Yudi mengungjungi Anas. Direktur Reform Institute itu tidak membawakan apa-apa untuk sahabatnya. Namun, ia mengatakan, hanya mencoba memberikan semangat kepada Anas. "Manusia bisa melakukan kesalahan, tapi pelajaran terbaik dalam hidup bagaimana setelah mengalami masalah bisa bangkit kembali," ujarnya.
Anas menjadi tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek pembangunan di Hambalang dan atau proyek lainnya. Yudi tidak ingin menilai apakah mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu bersalah atau tidak.
"Kalau pun memang terbukti bersalah yang penting kesejatian hidup bagaimana bisa hidup tegak lagi setelah mengalami kesalahan. Menebus kesalahan itu dengan perbuatan yang lebih mulia di masa yang akan datang," tegasnya.