REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Status Gunung Kelud diturunkan dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III) oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG). Data aktivitas vulkanik sejak 14 Februari hingga 20 Februari menunjukkan tidak ada gempa-gempa vulkanik dan tremor sehingga Kelud tidak akan meletus lagi dalam waktu dekat.
"Status ini membuat radius steril berkurang dari 10 kilometer menjadi 5 kilometer," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada Republika, Kamis (20/2).
Dia menjelaskan dengan diturunkan status Siaga maka masyarakat boleh pulang. Tapi masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman lahar hujan. Selanjutnya, penanganan pemulangan pengungsi dan perbaikan rumah dan sarpras akan dipimpin Gubernur Jatim.
"Pemerintah pusat akan tetap mendampingi pemda dalam penanganan bencana," imbuhnya.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kabupaten Kediri, Blitar, Malang, Jombang dan Kota Batu bersama TNI, Polri, unsur pusat, relawan dan masyarakat. Mereka telah melakukan penanganan dengan kompak, memiliki solidaritas dan kesiapsiagaan tinggi.
"Gubernur juga telah langsung mengalokasikan dana untuk penanganan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya," tambah Syamsul.