REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pembenahan pascaerupsi Gunung Kelud terus dilakukan. Hari Senin Senin (24/2) akan dilakukan perbaikan rumah, fasilitas air bersih dan listrik.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, bantuan masyarakat masih dibutuhkan untuk tahap rehabilitasi ini. Namun bantuan hendaknya menyesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing tempat.
Sedangkan kebutuhan mendesak untuk saat ini adalah ketersediaan paku, kayu, genteng, seng, semen, tukang, relawan berkeahlian bangunan atau tukang, alat-alat kebersihan rumah.
Berikut perkembangan penanganan darurat bencana meletus Gunung Kelud di Provinsi Jatim sbb:
1. Kab Kediri
Jumlah pengungsi 27.689 Jiwa di 34 titik pengungsian, di 5 Kec. Logistik mencukupi utk 3 hari ke depan. Besok pengungsi sudah diperbolehkan pulang di luar radius 5 Km. Pemda, TNI dan Polri menyediakan truk. Untuk pengungsi yang rumahnya rusak berat masih di tempat pengungsian sampai selesai rumah diperbaiki. Jumlah rumah rusak berat 8.622, rusak sedang 5.426, rusak ringan 5.088. Air bersih mencukupi dilayani dari Kemen. PU dan PDAM, WC darurat cukup.
2. Kab. Blitar
Jumlah pengungsi 136 jiwa di 3 titik. Banyak pengungsi sudah pulang. Logistik mencukupi dan sebagian dibagikan pengungsi yang pulang. Kerusakan rumah masih dalam perhitungan.
3. Kab. Malang
Jumlah pengungsi 35.575 Jiwa di 57 titik pengungsian. Korban meninggal tidak terdampak langsung oleh erupsi sebanyak 7 jiwa. Logistik mencukupi untuk 3 hari ke depan. 4 dapur lapangan kemampuan 17.000 bungkus.
Hari ini 10.000 jiwa pengungsi pulang diangkut 30 truk dari TNI dan BPBD. Air bersih dilayani 9 mobil tanki air dari PDAM Kab. Malang dan Kemen. PU. Kerusakan rumah rusak berat 1.514, rusak sedang 1.066, dan rusak ringan 1.378. Fasum rusak berat 19, rusak sedang 23, rusak ringan 41. Jumlah ternak terdampak 14.400 ekor. Hari ini dilakukan pembersihan fasilitas umum, pembersihan rumah warga, perbaikan Fasum dan Sarpras umum.