Sabtu 22 Feb 2014 13:59 WIB

Israel Izinkan Pembangunan 550 Rumah di Yerusalem

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Palestina memprotes pemukiman Israel
Foto: AP/Majdi Mohammed
Warga Palestina memprotes pemukiman Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-- Israel telah menyetujui rencana pembangunan lebih dari 550 rumah baru di tiga lingkungan permukiman Yerusalem Timur yang diduduki. Pemerintah kota Yerusalem mengatakan komite perencanaan telah memberi izin untuk membangun 386 unit di Har Homa, 136 unit di Neve Yaakov dan 36 unit di Pisgat Zeev. Ketiganya dibangun di atas tanah yang diambil Israel pada 1967.

Israel merebut Yerusalem Timur dan wilayah lainnya selama konflik pada 1967 dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Mengeluarkan izin adalah salah satu tahapan terakhir sebelum konstruksi dimulai. Pembangunan kemungkinan akan dimulai beberapa pekan mendatang.

"Ini keputusan yang memalukan pada waktu yang memalukan. Sebuah pemerintah yang menginginkan solusi dua negara tidak akan mengeluarkan izin untuk pembangunan sebanyak itu di lingkungan Yerusalem Timur," ujar juru bicara organisasi Peace Now, Lior Amihai, seperti dilansir AFP, Rabu (6/2).

Menurut angka dari Peace Now, enam bulan sejak pembicaraan damai antara Israel dan Palestina dimulai pada 29 Juli , pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana membangun 7.302 rumah baru, yakni 4.880 di Tepi Barat dan 2.422 di Yerusalem Timur.

sumber : AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement