Ahad 23 Feb 2014 16:52 WIB

Tujuh Keributan Terjadi Sejak Pembatasan Jam Hiburan Malam

Rep: C30/ Red: Yudha Manggala P Putra
Hiburan malam di diskotik, ilustrasi
Hiburan malam di diskotik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak diberlakukan pembatasan jam operasional, telah terjadi tujuh kali keributan di tempat hiburan malam di Kota Bandung. Keributan terakhir terjadi di Camden Bar Ahad (23/2) dini hari WIB tadi yang meibatkan vokalis band Pure Saturday Satrio NB atau Iyo.

"Sejak pembatasan jam tempat hiburan malam sudah tujuh kali terjadi seperti ini," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Mashudi, saat dihubungi Republika, Ahad (23/2).

Menurut Mashudi, keributan kerap kali terjadi saat pengunjung sedang dalam pengaruh minuman keras. Rata-rata, katanya, perkelahian antar pengunjung disebabkan karena hal-hal sepele. "Ya karena mabuk semua itu tadi," ujarnya.

Dirinya membantah jika dikatakan represif ketika mengimbau tempat hiburan malam untuk tutup pukul 00.00 WIB. Menurutnya, saat tepat pukul 00.00 WIB, kepolisian membunyikan sirine di sekitar tempat hiburan malam seperti di Jalan Braga, Asia-Afrika dan lain-lain. Bunyi sirene tersebut, kata Mashudi, untuk memperingatkan tempat hiburan malam agar segera tutup.

Mashudi juga meminta kepada pihak pengelola tempat hiburan untuk lebih meningkatkan keamanan di tempatnya masing-masing. Pihak pengelola harusnya lebih bertanggung jawab terkait hal tersebut.

"Kita harap pengelola kafe mengamankan tempat masing-masing sehingga masyarakat tidak resah. Ini rawan lho, jangan sampai Bandung punya image mabuk-mabukan semua," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement